Profil: Muhamad Daffa Prananda, Pemain Persita Tangerang U-18 di Liga Ayo 2023
McDonald’s Liga Ayo (MLA) 2023 memang bukan kompetisi biasa. Sebab, di sini kita bisa menemukan bakat-bakat pemain muda sepak bola potensial. Salah satu pemain muda potensial tersebut adalah Muhamad Daffa Prananda atau sering dipanggil Daffa. Daffa sendiri adalah pemain Persita Tangerang U-18 yang bermain untuk SMA Negeri 6 Tangerang di kompetisi MLA regional Jakarta.
Lalu seperti apa sosok Daffa sebenarnya, kita simak dalam artikel berikut ini.
Sepak Bola Adalah Cita-cita dan Masa Depannya
Dunia sepak bola memang sudah menjadi cita-cita Daffa sejak kecil. Baginya, sepak bola adalah sesuatu yang luas dan dia bisa belajar banyak hal dari sepak bola. Di dalam sepak bola ini Daffa juga bisa mendapatkan kenyamanan dan kesenangan.
Dengan itu semua Daffa tidak ragu memilih sepak bola menjadi karirnya. Dari sini untuk mewujudkannya, Daffa selalu berjuang dan minta doa serta dukungan orangtua. Tak lupa juga dirinya selalu mensyukuri apa yang sedang dijalani dengan segala tanggung jawabnya.
Riwayat Sepak Bola Daffa
Cerita dan riwayat sepak bola Daffa dimulai dari Sekolah Sepak Bola (SSB) BMIFA Tangerang selama 6 tahun. Setelah itu Pemain yang mengidolakan Lionel Messi ini mampu masuk dalam skuat Persita U-18 sampai sekarang. Selama perjalanannya itu Daffa telah menjuarai beberapa kejuaraan seperti:
- Peringkat 2 Klub International Royal Selangor, Malaysia
- Juara 1 Piala Rektor UNJ bersama SMAN 6 Tangerang
- Juara 2 McDonald’s Liga Ayo (MLA) 2023 bersama SMAN 6 Tangerang
Sementara itu penghargaan mandiri yang pernah diraih Daffa adalah best player di ajang piala rektor UNJ dan pemain Persita yang terpilih untuk bermain di Elite Pro Academy (EPA).
Target Pribadi Untuk Karirnya di Sepak Bola
Untuk target pribadinya, Daffa tidak terlalu ambisius untuk mengejar titel tertentu. Pemain yang mengidolakan Ricky Kambuaya ini hanya ingin melakukan yang terbaik untuk dijalankan saat ini. Lebih dari itu Daffa hanya ingin membahagiakan orangtua dan keluarganya. Untuk itulah dirinya akan bekerja keras lagi dan terus melakukan yang terbaik. Baginya kegagalan bukan sesuatu yang harus ditakuti. Tapi kegalalan yang sudah sering dialaminya akan dijadikan pengalaman dan pembelajaran.